Bagi
beberapa orang yang sering membaca tulisan-tulisan blog saya, tentu tau saya
sering meluapkan curhatan-curhatan di blog ini, meskipun tidak jarang kemudian
saya hapus lagi dari blog, hehe. Saya pernah beberapa kali menuangkan isi hati
saya mengenai keyakinan yang saya anut, contohnya saya pernah bercerita bahwa saya
pernah melewati fase fase tidak percaya Tuhan hingga akhirnya saya meyakini
Islam. Beberapa sahabat saya sampai menangis saat itu ketika membacanya. Dengan
beberapa pertimbangan, akhirnya saya hapus artikel tersebut dari blog.
Saya
aneh. Dari kecil saya merasa saya banyak sifat saya yang aneh. Salah satunya,
saat anak-anak lain diminta orang tuanya untuk melakukan sesuatu, mereka
cenderung akan patuh. Sedangkan saya? Saya akan terus menerus penasaran kenapa
sesuatu itu harus saya patuhi, harus dilakukan, saya akan terus bertanya kenapa
hingga keingintahuan saya terjawab. Dan sifat tersebut tidak juga hilang hingga
saat ini. Kenapa saya harus patuh pada Tuhan? Kenapa harus Islam agama yang
saya peluk? Itulah pikiran yang saat itu pernah memenuhi kepala saya.
Setelah
bertahun-tahun masa pencarian Tuhan, setelah kejadian-kejadian yang terjadi
dalam hidup saya, yang terjadi tidak dalam waktu yang singkat, akhirnya saya
menemukan jawaban, labuhan akhir.
Saya mencintai Allah.
Saya mencintai Islam.
Saya meyakini Tuhan bukan karena konsep surga neraka.
Saya mencintai Islam bukan karena saya lahir di keluarga yang menganut agama Islam.
Semua yang saya yakini saat ini adalah buah dari pemikiran dan pengalaman yang
panjang. Memang sulit untuk menjelaskan pada theis mengenai apa yang tidak
dirasakan oleh atheis. Sesulit theis menjelaskan pada atheis bahwa Tuhan itu
sesungguhnya ada dan maha baik.
Saya
bisa memahami pemikiran orang-orang yang tidak percaya Tuhan, karena saya
pernah merasakannya. Saya juga sangaaat menghargai orang yang beribadah pada
Tuhan dengan cara yang berbeda dengan saya (re:beda agama).
Ada orang yang
suka music dangdut, jazz, hip hop, maupun music klasik. Semua masalah selera,
apa yang disukai, berbeda beda, tapi pada hakikatnya semua music itu indah bagi
penikmatnya. Pun dengan agama, ada yang meyakini begini dan begitu. Adalah HAK
setiap manusia untuk memilih apa yang diyakininya.
Ngomong-ngomong
soal keyakinan, saya pernah baca blog berikut ini. Blog mas pandji ini sukses
bikin saya mewek tersedu-sedu. Saya suka dengan pemikiran-pemikirannya yang
dituangkan dalam blognya. Meskipun tidak jarang pula saya tidak sependapat
dalam beberapa artikelnya. Saya sangaat hargai. Manusia itu diciptakan
berbeda-beda. Orang kembar saja tidak identik sama, iya bukan?. Apalagi soal
pemikiran, tentu berbeda-beda pula. Pola pikir yang beragam, justru itu yang
membuat manusia unik dan berbeda. Seperti Bhineka tunggal ika, keberagaman itu
indah J.