Beberapa hari
yang lalu nemu lagu di playlist lama di
laptop, lagu Unsaid-nya Lala feat
Christian Bautista. Masih ingat banget betapa dulu saya suka banget sama lagu
ini, sampai diputar berulang-ulang sambil nemenin ngerjain laporan
praktikum tugas kuliah. Bagi yang ga tau
lagu ini, here it is the lyric.
UNSAID – Lala feat.
Christian Bautista
Here I am on
my own
Trying hard
to let go
Wish I could
say goodbye
To a love I
tried hard to deny
No I can’t
run from the past
I’m holding
on to a dream that won’t last
Trully
forever my love is just for you
But now you
belong to someone new
Dreaming
that someday, I’d share my life with you
I’m hoping,
you feel the same way too
If only I
could turn back time
To the place
where I first saw your sweet smile
Cause there
in your eyes, I saw something true
And I just
can’t erase, these memories of you
Trully forever
my love is just for you
This heart
was never meant to someone new
Dreaming
that someday, I’d share my life with you
I’m hoping,
you feel the same way too
And all my
life
Is just for
you
Do you feel
it too?
Trully
forever…
My baby
forever only for you
And now it’s
too late
Time did not
wait
Maybe, it’s
better left unsaid
I wish that
you
Somehow knew
That deep
inside
I feel the
same way too..
Setiap
orang pasti punya kisah unsaid love-nya
masing-masing, baik menyukai ataupun disukai. Kenapa bahas kasih tak sampai
sih? Hehe. Soalnya kalau kisah cinta yang biasa pasti sudah sering kita
curhatin ke orang sekitar kan, minimal curhat colongan lah yaa J. Lain halnya dengan
unsaid love, pasti sampai saat ini pun kadang masih ada rasa penasaran kan??
Hayoo ngaku!!
Seperti
postingan-postingan lainnya saya cuma mau cerita pengalaman-pengalaman saja,
hitung-hitung nostalgia, kali aja orang yang baca postingan ini pernah
mengalami pengalaman serupa. Cukup sulit sih ngebedain mana yang unsaid love
mana yang sebatas kagum, tapi dalam hidup saya ada 3 unsaid love yang cukup
bikin senyum mesem-mesem setiap mengenangnya.
Orang pertama
sebut saja mr. O. Saya kenal dia dari SD dan kebetulan kami satu SMP dan satu
SMA juga. Saat SMP saya punya sahabat namanya Ayu, meskipun kami sekelas dari
kelas satu SMP tapi kami baru akrab saat kelas dua SMP. Saat kelas dua saya
baru mengetahui mr o menyukai saya dari cerita Ayu.
Ayu : “lo inget
si O kan?”
Saya: “inget,
kenapa emang?”
Ayu : ”dulu kan gw akrab ya sama dia. Terus gw pernah iseng nanya
siapa cewek paling cantik di kelas 1
ke si O, eh dia jawabnya elo. Trus gw
jadi merhatiin elo deh, hahaha”
Saya
langsung ketawa aja, mungkin si O Cuma sekedar kagum kali yah, tapi saya juga
heran kenapa saya, saya sendiri aja ngerasa banyak kok yang cantik di kelas 1
itu, jadi ga terlalu saya ambil hati deh. Nah, saat SMA kebetulan saya, Ayu, O,
kembali satu kelas. Waktu itu di kelas sedang ada polling pemilihan siswa
terajin, terpintar, dan sebagainya. Polling diisi di kertas dengan mencantumkan
nama masing-masing penulis polling. Saya sangat kaget waktu polling yang diisi
oleh O dibacakan, semuanya ditulis nama saya. Jujur siapa sih yang gak senang
kalau ada orang yang simpati sama kita, yakan? Sampai saat ini saya masih berteman
di jejaring social dengan dia, sayangnya saya mendengar banyak gossip ga enak
tentang kehidupan dia seperti keluarganya broken lah, dia ngobat lah semoga
saja ga benar sih. Saat kelas 6 SD saat saya ikut paduan suara, dia yang
bertugas main organ. Masih saya ingat dengan jelas, he was a cute boy. Rasanya
gak mungkin kalo dia jadi ‘anak nakal’.
Orang
di cerita kedua kita sebut saja M. Dia bisa dibilang saingan atau musuh
bebuyutan saya, jadi sungguh sulit dipercaya kalau dia pernah suka sama saya.
Baik dalam hal nilai dan prestasi dia selalu menganggap saya saingan. Setiap
hari saya berangkat sekolah dengan rambut dikuncir rapi pasti diisengin dengan
membuka jepit rambut saya. Dan yang paling
engga bisa dilupain adalah dia selalu NYUBIT saya SETIAP HARI, iya setiap
hari!!! Siapa yang bakal tidak jengkel kalau kelakuannya iseng setiap hari.
Tapi walaupun jahat, saya akui M juga kadang baik sih, hanya saja sangat
jarang. Daftar kebaikannya yang saya ingat hanya dua, hehe. Pertama, sewaktu
ulangan IPA saya tidak bias ngerjain soal gara-gara malamnya tidak belajar karena
sakit, dengan tumbennya dia berbaik hati ngasih contekan. Saat ujian praktek
menari daerah, saya salah gerakan karena gugup. Dan cuma dia satu-satunya orang
yang nenangin saya. Setelah kelulusan SD dia pun tiba-tiba menghilang. Saat
kelas 2 SMA sepupu M yang kebetulan adalah teman saya dating ke rumah, katanya
dimintain tolong sama M untuk minta foto dan no handphone. Too late, saya sudah
punya pacar J.
Sampai saya kuliah pun dia masih menghubungi saya di jejaring social.
Lanjut
di cerita ketiga. Sebenernya sih ini saya suka dia dari SMA sampai sekarang. Sebut saja
dia C. Bahkan saya sampai minta pin BB nya segala, hahaha J)). Saya sangat kagum
sama sifatnya dari dulu sampai sekarang. Ada satu hal yng bikin saya jadi ga bisa
membuat langkah. Saya dan dia punya keyakinan yang berbeda L. Suatu kali dia pernah
broadcast pesan “saya sedang membuka hati”, pasti dibajak. Tapi tetap saja saya
merasa senang. Dasar aneh yah saya, hehe. Entah dia tau atau engga kalau saya
pernah suka.
Itulah cerita cinta tak sampai
yang masih saya ingat. Kalau cinta pacar gimana??? Hehe J.