Hai
jingga
Seperti
biasa, kau sibuk dengan terangmu
Seperti
biasa aku sibuk menanti di senjamu
Hai
jingga
Kamu
setia menyesap teh dalam cangkirmu
Pun
aku masih setia menghirup aroma kopiku
Hai
jingga
Masihkah
engkau dengan segala jiwa robot tanpa emosimu?
Aku
di sini masih sama dengan segala ketidaksabaranku
Hai
jingga
Terlambatkah
aku mengucap hai?
Atau
engkau yang terlalu cepat pergi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar