Mata tiada pejam
Riuh mulut meronce nyanyian
Sayup lembut suara membelai kesunyian
Pun malam ikut diam turut mendengarkan
Jemari lentik menggelitik si nakal
Meninabobokan segala kelelahan
Melabuhkan dekap ia pakarnya
Terkikis sudah rasa takut gelap
Hingga hanya damai lelap dirasa
Ah ibu, betapa aku ingin pulang
Rindu teramat akan lantunan malam di pangkuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar