Pernah
dengar istilah mental block? Mental
block adalah istilah untuk hambatan mental yang meyelubungi pikiran
seseorang, Arti simpelnya yaitu bisikan-bisikan hati kita yang mengajak untuk
meragukan kemampuan diri sendiri. Mental block ini bisa disebabkan karena
beberapa macam hal diantaranya sisa traumatik masa lalu atau sisa pengalaman
yang tidak mengenakkan ketika kecil maupun karena ketidaktepatan cara pandang
terhadap cara belajar yang menyebabkan ketidak percayaan diri di masa sekarang seperti
kecanggungan bertindak, sulit mengaktualisasikan diri (walau kenyataannya
memiliki berbagai kelebihan) atau sindrom rendah diri.
Untuk
pembahasan lebih detil mengenai mental blog bisa diliat di blognya @shitlicious berikut ini. Saya kagum sekali sama Alit yang
sudah berhasil melawan mental block selama hidupnya, terutama tulisan-tulisan dalam
blognya yang selalu membuat saya termotivasi. Bayangkan saja seorang siswa STM anak
penjual jamu keliling yang selama ini dicap orang ga punya masa depan (Alit
sering kecelakaan motor, ngobat, tindik dan tato, bahkan nyuri demi ngobat)
sekarang jadi orang yang berguna bagi banyak orang dan membanggakan ibunya.
Saya selalu tersenyum membaca cerita-ceritanya yang kocak namun sebenarnya
penuh haru didalamnya. :’) Gara-gara tulisannya alit juga saya ikut membuat Dream Note. Mirip dengan apa yang
ditulis alit tentang perjuangannya menjadi penulis di sini, saya benar-benar terinspirasi untuk kembali punya impian salah
satu impian kecil saya ga jauh-jauh dari seputar menulis, yaitu jurnalis. Ah
jadi inget kata-kata bagus dari lirik lagu River-nya JKT48 yang selalu diputer sama
adik saya yang fans berat garis keras JKT48 :’) ( ((GARIS KERAS)) ) *ditimpuk
Alia*. Hahaha, tapi serius lirik dan musiknya bagus, kalau gak percaya silakan cari
di google.
Seperti
yang pernah saya tulis, untuk menanggapi komentar negative, atau bahkan mental
block yang justru berasal dari orang-orang sekitar kita itu sulit. “Anjing menggonggong,
Kafilah berlalu” itu mudah diucapkan tapi pada kenyataannya susah diterapkan. Mayoritas akan down duluan, iya
kan?. Tapi harus selalu kita ingat bahwa bagaimana pun hidup adalah tentang
bergerak, berjuang, moving on, moving forward.
“Cuma
ikan mati yang bergerak mengikuti arus”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar