Sabtu, 05 Maret 2016

Bismillah

"Kak Nana aku sedih lho, ternyata kak Nana agamanya kuat". Saya diam. Hanya bisa tersenyum kecut. Mengapa orang-orang mudah sekali percaya pada orang yang menyebut agama dalam kehidupan. Orang seperti saya dianggap baik?

"Mas Riki sholat dong, aku ga pernah liat  Mas Riki sholat nih." ucapku membuka perbincangan dengan salah satu cleaning service, Mas Riki. "Bukan gue males sholat na. Tapi ya gitu deh".

Adakalanya saya gak bisa menerima takdir Allah. Adakalanya saya membenci ketetapan Allah. Hal serupa yang mungkin dialami oleh Mas Riki.

Saya ajak berbincang, saya membuka pikirannya tentang ibadah, tentang sholat. Agar sholat tidak dilakukan sebatas ritual gerakan semata.

 Mas riki tau cara sholat? Tau lah Na.
Mas Riki tau bacaan sholat? Yaiyalah.
Mas tau arti bacaan sholat? Hmm..engga tuh na.

Arti bacaan sholat tuh bagus banget lho. Lalu saya jabarkan satu persatu arti bacaan sholat, yang sesungguhnya merupakan doa untuk kebutuhan keseharian kita.

"Tapi nih yah na, gue pernah nih mulai rajin sholat, perasaan idup gue malah tambah blangsat, kagak ada yg berubah."

Aku tersenyum.

Tidak mudah memang menerima ketetapan Tuhan.

"Setiap mengawali aktivitas kita dianjurkan apa?" ucapku.

"Berdoa" jawab mas riki singkat.

"tau seperti apa doanya?"

"Hmmm...banyak sih setau gue"

Aku tertawa.

"Bismillah, kita diperintahkan untuk memulai aktivitas dengan bismillah, tau arti bismillah?"

"kagak" jawab mas riki seraya menggaruk kepala.

Saya tersenyum.

" Bismillah artinya dengan nama Allah"

Artinya segala aktivitas kita semata mata diniatkan karena Allah.
Semua kebaikan yang kita lakukan semata untuk dapat Restu dan Ridho Allah.

Jadi salah deh tuh kalau begini "Gue mau sholat ah biar gampang jawab ujian nanti, gue mau sholat ah biar rezekinya dilancarkan."

"Coba deh mas riki belajar ikhlas ibadah. Tanpa berharap apa-apa kecuali Ridho dan disayang Allah." Insha Allah kalau sebulan dilakukan ada yang berubah dalam hidup mas riki. Tapi ingeet ya...rejeki itu ga melulu berupa uang lho.

"Gilee lu Na, pak didi aja yang udah ngajakin gue sholat bertaun taun ga mempan, hahahaha iye dah ntar gue sholat".

Misna yang sedari tadi diam. Baru mulai bicara setelah keluar pantry. "Kak Nana, aku sedih lho denger obrolan kak Nana, aku kagum sama kak Nana". Aku hanya dapat tersenyum mendengarnya. Aamiin yaa Allah, semoga hamba bisa menjadi orang yang amanah. Ah teman temanku, andai kalian tau bahwa aku tidak sebaik itu, aku bukan anak baik, berkali kali aku mencoba bunuh diri karena tidak menyukai takdir Illahi. Aku hanya tidak ingin ada orang serupa denganku, tidak bersyukur, kufur nikmat.

Semoga Demikian

"Apa yang terlihat, adalah yang ingin diperlihatkan"

Terlihat kuat namun rapuh di dalam.
Terlihat hebat namun sedih dirasakan.
Kadang yang terlihat buruk di luar justru indah di dalam.

"Hidup kamu mah enak Na, bla bla bla...."

Aamiin. Semoga demikian.

Saya hanya memilih untuk tidak membagi kesedihan dan kesusahan, andai mereka tau berapa kali aku jatuh bangun, hidupku, keluargaku.

"Hidup kamu mah enak Na".

Aamiin. Semoga demikian.