Rabu, 03 Desember 2014

(sinopsis) Will it Snow for Christmas?

Sambil menunggu hasil uji lab keluar, akhirnya saya bisa leyeh-leyeh santai di rumah. Saat gonta-ganti channel tv, akhirnya ibu saya yang kebetulan hari ini sedang libur juga, minta nonton drama korea yang ditayangkan di tv. Sebenarnya ada stasiun tv yang menayangkan drama korea The Heirs. Drama The Heirs ini setau saya cukup digandrungi remaja-remaja, yang tentu saja terkenal dengan pemainnya yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik. Tapi entah mengapa saya tidak terlalu tertarik untuk menontonnya, jadi saya lebih memilih menonton drama korea lain yang ditayangkan di channel Rajawali tv, judulnya Will it Snow for Christmas . Awalnya hanya menonton untuk mengisi waktu, eh ternyata cerita dramanya lumayan seru lho, bahkan ibu saya sampai ikut menangis, hehe.



Setelah nonton drama ini, saking penasarannya akhirnya saya googling review drama ini. How lucky!! Ternyata episode yang saya tonton hari ini adalah episode pertama. Sebenarnya drama ini cukup jadul. Drama ini tayang di korea pada tahun 2009.

Saya akan menceritakan sedikit kisah pada Episode 1 ini. Cerita diawali dengan keluarga Cha Kang Jin pindah ke sebuah kota. Cha Kang Jin hidup bertiga bersama adik dan ibunya. Ibu Kang Jin membuka sebuah kedai teh (mungkin bisa dibilang semacam bar). Sebenarnya Kang Jin tidak terlalu setuju dengan pekerjaan ibunya. Bos ibunya adalah seorang tuan tanah bajingan yang genit.


Di sekolah  Cha Kang Jin  adalah siswa kelas 3 SMA yang cukup populer karena dikenal tampan, pendiam, dan pintar. Ada seorang siswi kelas 1, Han Ji Wan, memiliki seorang mantan pacar. Pacar dari mantan pacar Han Ji Wan (duh ribet yah?) memutuskan mantar pacar Han Ji Wan dan berkencan dengan Cha Kang Ji. Hal ini membuat patah hati siswi-siswi penggemar Cha Kang Jin. Ji Wan ikut sebal terhadap sikap Cha Kang Jin yang membuat patah hati para siswi. Hingga ji Wan ingin membuat sebuah rencana yaitu dia ingin membuat Kan Jin juga merasakan seperti apa rasanya patah hati. Ji Wan berencana membuat Kang Jin menyukainya, setelah Kang Jin menyukainya dia akan membuat Kang Jin patah hati. Setiap hari Ji wan melakukan banyak hal yang ‘aneh’ agar Kang Jin suka padanya, namun tetap saja ditolak Kang Jin, How poor Ji Wan L.

Kang Jin selalu menyimpan dengan baik liontin pemberian ayahnya agar kelak suatu hari ia dapat bertemu ayahnya, meskipun sebenarnya ibunya sangat membenci ayahnya. Oh ya sebenarnya ibu Kang Jin menyimpan rahasia tentang cinta pertamanya.

Kembali lagi ke kisah Kang Jin dan Jin Wan. Jin Wan tidak meyerah untuk membuat Kang Jin jatuh cinta padanya. Ia bahkan mengikuti Kang Jin ke rumah (kedai teh) Kang Jin. Saat berada di depan kedai Kang Jin tidak sengaja Jin Wan mendengar ada sedikit keributan. Rupanya Kang Jin memukul bos yang genit pada ibunya. Ibunya memarahi Kang jin. Kang Jin berjalan keluar untuk mencari angin dan bertemu dengan Jin Wan. Sepanjang perjalanan Jin Wan mengoceh panjang lebar memberikan beberapa ide untuk memberi pelajaran pada bos bajingan itu. Bukannya setuju dengan saran yang diberikan Jin Wan, Kang Jin justru mencium Jin Wan, untuk memastikan satu hal. “Kau bilang di suratmu padaku bahwa kita mungkin di rainkarnasi masa lalu adalah pasangan, tapi aku sama sekali tidak merasakan apa-apa saat menciummu, sepertinya dugaanmu salah” ucap Kang Jin datar sambil berlalu.



Setelah semua kejadian yang dialami Kang Jin, Jin Wan justru merasa iba. Besoknya Jin Wan membalas bos genit dengan cara mencoret-coret mobil si bos. Si bos langsung marah dan mengira itu semua ulah Kang Jin. Jin Wan langsung melerai dan mengaku, hingga si bos memukuli Jin Wan. Kang Jin bertanya kenapa Jin Wan melakukan semua itu. “Semua orang tau dia orang bajingan , tapi kau tidak dapat berbuat apa-apa, jadi aku membalas bajingan  itu” ucap Jin Wan denga polos. Wuiih Jin Wan keren yah? pemberani J. Karena melihat si bos memukul Jin Wan akhirnya Kang Jin balas memukuli si bos di jembatan hingga secara tidak sengaja liontinn kesayangan kenangan pemberian ayah Kang jin jatuh ke sungai Kang Jin semakin marah dan memukuli si bos. Kang Jin diklaporkan ke kantor polisi. Bukannya membela, ibu Kang Jin justru memarahi Kang Jin yang sedang menangisi liontin pemberian ayahnya yang hilang. Diam-diam ibu Kang Jin menangis di rumah karena tidak memiliki biaya jaminan agar Kang Jin buisa keluar dari penjara. Namun cinta pertama ibunya bersedia membayar uang jaminan untuk Kang Jin dibebaskan (Cinta pertama ibunya adalah misteri dari drama ini).

Setelah bebas dari penjara  Kang Jin kembali ke jembatan dan melompat ke sungai untuk mencari liontin. Melihat Kang Jin melompat Jin Wan mengira ia akan bunuh diri. Namun dia lega ketika melihat Kang Jin berenang ke tepi. Karena iba, Jin Wan berenang di sungai mencari liontin Kang Jin. Tiba-tiba dramanya selesai. Ugh, padahal saya penasaran:’(. Kalau liat preview untuk episode selanjutnya Kang Jin jadi suka banget sama Jin Wan, sayangnya Jin Wan terlanjur janji untuk membuat Kang Jin patah hati saat Kang Jin jatuh hati padanya.


Overall, saya suka drama ini. Kisah cinta masa remajanya digambarkan cukup manis. Tidak heran drama ini cukup menguras air mata karena ditayangkan di SBS (ada yang bilang singkatan Spesialis Bikin Sedih, hehehe). Akting pemainnya juga bagus-bagus. Dan alur dramanya cukup menarik dan tidak membosankan. Lumayan untuk tontonan di waktu senggang. Kalau nonton dramanya langsung jauuuuh lebih seru ketimbang baca synopsis yang yang saya tuliskan di atas. Aaaak can’t wait for the next episode!!

Senin, 01 Desember 2014

Manfaat Kopi

Saya akui pemahaman saya mengenai kopi sangat sedikit, karena saya memang bukanlah seorang pecinta kopi, bisa dibilang saya ini hanyalah pecandu kopi. Kendati memiliki penyakit maag, saya tetap keukeuh mengonsumsi kopi di pagi hari dengan keadaan perut kosong. Sounds like bapak-bapak, eh? Insomnia bawaan sejak kecil pun tidak menyurutkan kebiasaan saya untuk mengkonsumsi kopi, meskipun berkali-kali diceramahi ibu saya, hehe.


Entahlah, tanpa secangkir kopi rasanya saya tidak dapat memulai hari. Saya sendiri juga tidak tau kenapa jika sehari tanpa kopi rasa kantuk selalu menghinggapi sepanjang aktivitas, hahaha, suggesti mungkin? Saking penasarannya dengan efek short term setelah minum kopi saya bahkan searching di internet. Ternyata rasa lemas dan kantuk yang ‘terobati’ dengan minum secangkir kopi ini disebabkan oleh kandungan kafein dalam kopi. Kafein ternyata berfungsi sebagai perangsang susunan saraf otak, system pernapasan, serta system pembuluh darah dan jantung sehingga setelah mengkonsumsi kopi  kita akan merasa segar, daya berpikir lebih cepat, dan tidak mudah lelah.

Selain sebagai pelengkap untuk memulai aktivitas pagi, saya juga biasa minum kopi sebelum jogging supaya lebih semangat dan tidak mudah capek saat berlari. Saya pernah baca di website DuniaFitness, Denny santoso  bahwa selain meningkatkan daya tahan tubuh, kopi berguna pula dalam proses pembakaran lemak yang dapat membantu meningkatkan massa otot. The Australian Institute of Sport Team menemukan bahwa kafein pada kopi dapat memicu otot untuk menggunakan lemak sebagai sumber energi . Kafein juga telah banyak digunakan oleh banyak atlet terutama binaraga sebagai cara mendapatkan energi tambahan pada setiap ajang perlombaan.

Dengan mengonsumsi kopi, tubuh termobilisasi untuk membakar lebih banyak timbunan lemak selama berolahraga. Kafein membantu memecah lemak menjadi sumber energi siap pakai berupa asam lemak. Hal ini mendorong tubuh lebih banyak memanfaatkan lemak, sehingga pembakaran karbihidrat menjadi lebih terbatas. Yang perlu diperhatikan hanya jumlah gula yang ikut masuk bersama kopi ;D. Bahkan International Coffee Organization menyatakan bahwa mengonsumsi 150 gram kafein (ukuran yang biasanya ditemukan pada secangkir kopi) dapat mengurangi rasa kelelahan serta mampu meningkatkan kinerja saat berolahraga.

Rupanya ada banyak sekali manfaat minum kopi yah ternyata. Kendati kopi ternyata memiliki banyak efek baik, namun tetap saja segala sesuatu yang dikonsumsi berlebihan akan berdampak tidak baik untuk kesehatan tubuh. Jadi, cukup konsumsi kopi dalam batas wajar saja yah, sekitar1-3 cangkir per hari.

Ah yaa, di bawah ini saya sertakan link video lagu youtube untuk didengarkan sambil menyeruput secangkir kopi di pagi hari, check this one out ;D.








Kamis, 27 November 2014

Kentang, Primadona Dieng yang Menjelma Menjadi Buah Simalakama


Turut prihatin deh rasanya saat menonton tayangan berita di tv tentang nasib petani kentang di daerah Dieng. Di tv diberitakan bahwa petani kentang di Dieng mengeluhkan krisis air yang menyebabkan lahan kering. Sebenarnya issu mengenai kekeringan dan berbagai masalah kerusakan alam akibat penanaman kentang sudah menjadi masalah klasik di daerah Dieng.
Kerusakan lingkungan akibat eksploitasi lahan Dieng menjadi tanaman kentang mengakibatkan krisis air. Sumber air sulit didapatkan, sementara sumur-sumur yang ada tercemar pestisida. Krisis air ini sebenarnya seharusnya membangkitkan kesadaran sebagian besar petani di Desa Karangtengah, Dieng  untuk merehabilitasi lingkungan.
Kentang yang kini identik dengan Dieng sebenarnya adalah tanaman "impor" dari luar daerah. Sebelum kedatangan kentang, penduduk Dieng adalah penanam jagung dan tembakau. Asal mulanya ketika para petani kentang di Jawa Barat kehilangan tanaman mereka saat Gunung Galunggung meletus sekitar tahun 1980-an. Lalu mereka mencari lahan yang cocok untuk kembali bertanam kentang dan sampailah mereka di Dieng dan menanam kentang di sana. Itulah asal usul kedatangan kentang di Dieng.
Durasi penanaman yang jauh lebih singkat dan nilai ekonomis yang dihasilkan kentang membuat para petani Dieng tergiur, dan perlahan tapi pasti meninggalkan tanaman tradisional mereka, tembakau dan jagung.  Dengan pendapatan yang menggiurkan itu, tak heran jika para petani Dieng kemudian banting setir menjadi penggarap kentang.. Pada awalnya pun kentang memang memberikan kemakmuran bagi penanamnya. Dari kentang para petani bisa membeli sepeda motor, mobil, bahkan naik haji.  
Namun, yang tidak disadari para petani adalah kentang ternyata tanaman "jahat" yang bisa merusak kondisi lahan di dataran tinggi Dieng. Sifat kentang yang tidak bisa hidup di bawah tanaman lain membuat petani rela menebang pepohonan lain demi membuka lahan kentang. Dengan dibabatnya tanaman keras di pegunungan Dieng, maka tak ada lagi pohon berakar kuat yang bisa menahan air hujan. Oleh karenanya, saat hujan datang, sedikit demi sedikit lapisan subur tanah terbawa hujan yang berujung pada kritisnya kondisi lahan.
Dampak jangka panjangnya adalah kualitas lahan pertanian Dieng kian hari kian menurun. Akibatnya, pendapatan petani kentang juga kian hari kian menurun. Kentang yang dahulu memberikan keuntungan berlipat ganda tak jarang kini justru memberikan kerugian bagi petani.

Lantas apa yang membuat prihatin? Masalah klasik yang sudah bertahun-tahun terjadi di dataran tinggi Dieng ini nampaknya tidak menggungah pemerintah untuk turun tangan.  Krisis yang terjadi ini sebenarnya telah membangkitkan kesadaran sebagian besar petani di Karangtengah untuk merehabilitasi lingkungan. Para petani sudah mencoba menanam pohon tegakan keras. Tapi, mereka tidak memiliki dana untuk mendapatkan bibit. Sampai sekarang tak ada bantuan sama sekali dari pemerintah. Baru-baru ini petani di Karangtengah telah menanam 60.000 pohon ekalitus.  Ekalitus diharapkan dapat menjadi tanaman alternatif pengganti kentang karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Selain itu, ekalitus juga dapat menyimpan air sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan air, terutama pada musim kemarau. Sekitar 60.000 bibit ekalitus tersebut didapat petani setempat dari sejumlah instansi swasta. Kelompok tani pernah mengajukan bantuan kepada pemkab setempat, namun sampai saat ini belum ada realisasi.

Jumat, 21 November 2014

Product Review : Skin Aqua UV Moisture Gel SPF 30 PA++

Holla! Rasanya sudah lama saya tidak posting di blog ini, hehe *tiup-tiupdebu*. 

Kali ini saya mau mereview produk skincare sunscreen untuk wajah. Selama 2 bulan ini saya sering bolak-balik antarkota karena ada keperluan, mulai dari kota yang dingin semriwing seperti Bogor dan Lembang, bahkan sampai yang panas menyengat seperti Jatinangor, Bekasi, dan Tangerang. Karena banyak aktivitas outdoor inilah jadi saya merasa harus menggunakan sunscreen untuk melindungi kulit wajah. Sebagian orang menganggap sunscreen sama dengan sunblock, atau bahkan sebagian masih asing dengan istilah sunscreen.

Jangan bingung dengan istilah suncreen dan sunblock . Itu hanyalah istilah nama produknya, keduanya merupakan produk tabir surya yang bisa melindungi kulit dari kerusakan akibat matahari, dengan kandungan dari masing-masing merk yang sedikit berbeda. Keduanya dapat digunakan untuk menangkal pengaruh radiasi sinar ultraviolet, asal saat membeli produk harus diperhatikan produk tabir surya tersebut mengandung bahan dasar yang penting dalam menangkal UVA dan UVB dan tidak gampang hilang kena air, maka lotion itu bagus.


Back to the topic ya, Skin Aqua ini produk no.1 UV Skin Care di Jepang lho. Skin Aqua ini adalah produk dari perusahaan Rohto. Formula produk ini menggunakan konsep ringan seperti air. Klaim di situsnya bilang kalau pemakaian secara teratur bisa mebuat kulit lebih lembab, lembut dan terlindungi dari sinar UV-A dan UV-B matahari.

Skin Aqua ini ada 4 varian, yaitu :
1. Skin Aqua UV Mild Milk untuk kulit kering sensitif, SPF 25 PA++
2. Skin Aqua UV Moisture Gel untuk kulit normal - berminyak, SPF 30 PA++
3. Skin Aqua UV Moisture Whitening untuk mencerahkan kulit, SPF 20 PA++
4. Skin Aqua UV Moisture Milk, perlindungan terhadap kulit lebih lama, SPF 50+ PA+++,

Saya memilih pakai varian yang gel, untuk kulit normal - berminyak. Tekstur skin aqua ini watery banget, cepat meresap, ringan, gak lengket dan gak ada wangi-wangian. Skin aqua ini juga transparan, suka banget lah. Oh iya, skin aqua ini main ingredient nya adalah HYALURONIC ACID, bahkan Improved HYALURONIC ACID untuk menjaga kelembapan kulit. Yah, ada lah sedikit dari manfaat HADA LABO yang terkenal itu. 

Skin Aqua UV Moisture Gel melembabkan, mencerahkan sekaligus memberikan perlindungan ganda terhadap sinar UVA dan UVB.
Improved Hyaluronic Acid, memberikan kelembutan dan kelembaban pada kulit
Collagen, menjaga elastisitas kulit
Vitamin B5 dan E, menutrisi kulit
SPF  30+, perlindungan 31x lebih lama terhadap UVB
PA++, perlindungan optimal terhadap sinar UVA
Water based formula, cepat meresap, tidak lengket dan ringan
Tidak menggunakan zat pewarna dan parfum
Dapat digunakan sebagai base makeup
Diformulasikan untuk kulit orang Asia

warnanya putih susu dan wanginya lembut namun tidak menyengat. Lebih menyerupai lotion ketimbang gel.

Mudah menyerap di kulit. Tidak menimbulkan menggumpal maupun white cast. Cocok dijadikan base make up.

Sejauh ini skin aqua gak menimbulkan jerawat ataupun komedo di saya walau dipakai tiap hari. Asalkan setelah pulang beraktivitas, harus membersihkan wajah dengan benar. Dan juga asalkan pemakaiannya jangan ditumpuk dengan produk-produk yang 'berat' ataupun mengandung bahan potensial clogging pores bagi kulit yang rentan berjerawat.

So kesimpulan untuk produk Skin Aqua adalah, I Love it!

Dengan tekstur dari setiap varian nya yang beneran gentle buat kulit dan gak nyumbat pori-pori, dan yang paling penting adalah gak bikin berminyak walaupun dia hydrating banget, asalkan pemilihan varian nya harus tepat ya. Dan nilai plus nya adalah harganya yang friendly di kantong (IDR 36,000 untuk 80 gram), dan gampang di dapetin di mana-mana.

Sabtu, 08 November 2014

Rice Pudding Recipe

Kalau lagi di rumah libur aktivitas kurang afdol rasanya kalo ga nyoba resep-resep masakan baru (re: gagal diet). Macam emak-emak saja yah, hahaha. Harap maklum, karena kedua orang tua saya bekerja, jadi kalau saya dan kedua adik saya sedang di rumah maka harus membagi-bagi tugas rumahan, ada yang bersih-bersih, ada yang ngurusin cucian, ada yang ngurus soal makan.
Saya rasa masalah klasik yang hampir dijumpai hampir setiap rumah yaitu sisa nasi yang kemarin malam tidak habis termakan sehingga bingung paginya sisa nasi mau diapakan, pilihan akhir paling-paling dibuat nasi goreng. Merasa bosan dengan menu nasi goreng itu itu lagi akhirnya saya coba googling resep makanan berbahan dasar nasi, hingga akhirnya ketemu dengan resep rice pudding khas Turki alias pudding nasi yang akan saya bahas di postingan ini.

Rice Pudding


Bahan:
§  1 cup nasi putih matang
§  Nestle cerelac kacang hijau sachet kecil (modifikasi, resep asli tidak pakai)
§  2 cup fresh milk (saya subtitusi dengan susu bubuk yang dicairkan)
§  Pipilan jagung secukupnya
§  1/4 cup gula
§  1/4 sdt garam
§  1 kuning telur
§  1 sdt vanilla extract
§  1 sdt mentega
§  Bubuk kayu manis untuk garnish (bisa diganti sesuai selera)

Cara membuat :
§  Rebus nasi, susu,pipilan jagung, garam, gula, aduk sesekali sampai mendidih.
§  Kecilkan api, aduk terus sampai susu terserap seluruhnya dan adonan mengental.
§  Matikan api, masukkan kuning telur, aduk cepat. Masukkan butter, aduk lagi. Terakhir masukkan vanilla extract, aduk rata.
§  Tabur bubuk kayu manis sesuai selera

PS:
Sebenarnya di resep asli setelah pudding jadi langsung dimasukkan loyang lalu dipanggang dalam oven, setelah dingin baru di masukkan ke kulkas, dan siap disajikan. Namun pudding yang saya buat sengaja  tidak dimasukkan ke oven terlebih dahulu, karena saya kurang menyukai tekstur pudding yang crunchy.


Awalnya saya agak pesimis sih dengan menu resep yang satu ini. Tapi kalau dilihat dari gambarnya yang cukup menggiurkan, jadi akhirnya kembali semangat untuk mencoba resep pudding ini. Dan setelah dicoba ternyata rasanya enak. Selain bergizi, pudding nasi ini bisa jadi kudapan sehat untuk mengisi energi sebelum beraktivitas, maupun camilan kumpul keluarga. Selamat gagal diet mencoba! 

Diet !!

Akhirnya bisa leyeh-leyeh di rumah, setelah satu setengah bulan ini selalu berangkat hari masih gelap pulang pun hari sudah gelap udah kayak lagu Armada yang pergi pagi pulang pagi *korban playlist mp3 di bus*(bahkan apesnya sampe digodain mas mas primjas, hadeuuh).
Dua bulan ini pola hidup bener-bener kacau, gak ada sehat-sehatnya deh.

Pagi ini saya sudah disuguhi infotainment di tv. “Salah satu pemain GGS alias Ganteng Ganteng Seringgila Serigala masuk rumah sakit gara-gara diet”. Akibatnya sekarang si artis kena infeksi usus. Konon katanya karena sering dibilang gendut si artis akhirnya sehari CUMA makan salad DOANG. Mana sanggup manusia hidup dengan sumber energi segitu. Haduuh, mbak ada-ada aja. 

Tiba-tiba saya jadi inget adiknya teman saya ada yang melakukan diet serupa. Teman saya K, punya seorang adik C, yang kebetulan tinggal satu kostan dan satu kampus, hanya saja adiknya ini jurusan hukum. Si K ini kalo di kampus sering cerita bahwa K baru bisa makan nasi secara ngumpet-ngumpet karena sang adik sedang menjalani diet ketat. C melakukan diet yang sama sekali tidak mengkonsumsi karbohidrat, jadi seharian C cuma makan buah-buahan saja. Kalau bagi saya sih diet yang dijalani si C ini sudah termasuk kategori ekstrim. Ngebayanginnya aja perut rasanya udah mules.

Hasil nimbang terakhir berat badan saya juga naik, jadi saya niatnya sih mau mulai diet.
Eits buka diet seperti yang dijalani adik teman saya maupun artis yang saya ceritakan di atas, mungkin lebih tepat kalau saya sebut membenahi pola hidup yang kacau selama dua bulan belakangan. Akibat agak sibuk jadi kemarin-kemarin saya hanya makan makanan junk food plus ngemil, tanpa mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Dan gak sempat olahraga juga.

Diet yang baru semingguan saya jalani ini sebenarnya gak bisa disebut diet juga sih. Karena saya masih tetap makan 3 kali sehari plus selingan cemilan. Hanya saja, saya mengganti jenis makanan yang saya konsumsi menjadi makanan yang lebih sehat. Sebagai contoh, sebagai sumber karbohidrat saya tidak melulu mengonsumsi nasi putih, seringnya saya ganti  dengan sumber karbohidrat lain yang bergizi seperti ubi, oatmeal, jagung, roti gandum, atau bubur kacang hijau. Untuk cemilan saya masih mengkonsumsi biscuit kok namun jumlahnya dibatasi, lagipula sekarang kan sudah banyak beredar di pasaran biscuit gandum yang baik bagi pencernaan. Atau juga bisa mengganti cemilan dengan buah buahan maupun jenis kacang-kacangan yang mengandung protein baik bagi tubuh. Biasanya orang yang sedang berdiet bermusuhan dengan ‘lemak’. Kendati berdiet saya masih mengkonsumsi makanan berlemak lho. Eiiits, tapi ada pengecualian, lemak yang saya konsumsi yaitu lemak yang baik bagi tubuh, contohnya lemak yang terdapat pada alpukat, ikan, kacang-kacangan.

Sebenarnya jauh lebih baik berdiet dengan pola makan 3 kali sehari plus 2 atau 3 kali cemilan di sela waktu makan, ketimbang diet dengan metode berlapa-lapar menahan makan, namun di saat lapar makan dengan kalap (yoyo diet). Tentunya kita gak mau kan diet berhasil, tapi setelah itu langsung masuk rumah sakit gara-gara kena radang usus, anemia dan maag akut, atau penyakit diet lainnya.

Selain kalori intake, saya juga lebih memperhatikan kalori outake, yaitu dengan jogging. Saya tipe orang yang lebih memilih banyak beraktivitas ketimbang harus berlapar-lapar demi diet. Selain dikenal sebagai olahraga yang simple dan murah jogging juga memiliki banyak menfaat yaitu cuci mata menyehatkan jantung dapat meningkatkan detak jantung serta mendorong paru-paru bekerja maksimal. Selain itu Joging akan menguatkan seluruh otot tubuh. Jogging juga akan mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah dan kolesterol, bahkan mencegah diabetes. Karena memang tubuh yang mengeluarkan keringat (dalam batas yang wajar) akan terjaga dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh lemak makanan dan yang semacamnya.
Ternyata lumayan panjang juga yah curhatan saya tentang diet, maklumlah namanya juga cewek, senstif dan ribet banget kalo sudah menyangkut urusan per-diet-an, hahaha. Untuk panutan soal diet saya suka sekali prinsip Jennifer Lawrence. Selain aktingnya yang keren, mukanya kece, dan yang terpenting dia gak khawatir dengan body image. Ini menurut saya harus dicontoh sama anak-anak masa kini, terutama para pereu. J-Law ini gak peduli dan gak pernah pengen tampil skinny kayak seleb-seleb lain di Hollywood. Dia olahraga, iya. Dia makan sehat, iya. Tapi dia nggak mau membuat dirinya lapar cuma demi bisa diterima di pergaulan aktris Hollywood yang rata-rata skinny itu. Thumbs up! Anyway, oh ya, doakan diet saya berhasil yah!




Kamis, 06 November 2014

Lantunan Malam

Mata tiada pejam
Riuh mulut meronce nyanyian
Sayup lembut suara membelai kesunyian
Pun malam ikut diam turut mendengarkan

Jemari lentik menggelitik si nakal
Meninabobokan segala kelelahan
Melabuhkan dekap ia pakarnya
Terkikis sudah rasa takut gelap
Hingga hanya damai lelap dirasa
Ah ibu, betapa aku ingin pulang
Rindu teramat akan lantunan malam di pangkuan

kadaluarsa

Mungkin hanya aku yang telat mengetahui bahwa janji juga bisa memiliki batas kadaluarsa.
Seperti roti kemarin lusa yang habis tanggal masa, terlihat manis, namun tengik dan berbahaya.
Ucapan-ucapan dalam frasa kata kita yang dahulu meluap-luap bagai buih ombak, namun lekas lenyap dihantam karam, tiada sisa.
Roncean nada-nada yang pernah melagu lembut hanya menyisakan embun di ufuk pelupuk.
Layaknya metafora dalam anyaman puisi yang sarat makna, terlalu sulit bagi akalku untuk menjangkaunya.

Sabtu, 04 Oktober 2014

"seandainya, ....."

Bakalan jarang ngeblog untuk dua bulan ke depan, ada kewajiban yang harus dikerjakan, alhamdulillah, hehe.

Sering gak sih terbesit di pikiran kalian "seandainya bla, bla, bla..."? Pasti sering yah, baik disadari atau gak disadari. kata 'seandainya' menurut saya bisa berarti 2 makna, yang pertama bisa memiliki arti berharap, pengharapan, contoh sederhananya "andai saya seorang pilot". Sedangkan yang kedua bisa bermakna rasa penyesalan terhadap hal lampau, contohnya "andai saya kemarin saya datang ke acara tersebut". Yang sering terbesit di pikiran kalian yang mana?. Kalau saya mungkin yang kedua. Penyesalan? Hehe, iya sih, ada beberapa hal yang sangat saya sesalkan, entah itu hal yang pernah saya perbuat ataupun keputusan yang ternyata kurang tepat. Tapi setiap kali terpikir banyak penyesalan, saya sekarang ini mulai mencoba berpikir positif, ketetapan Tuhan pasti selalu indah, kan? Ketetapan Tukan tentu adalah yang terbaik untuk kita. Jadi jalani saja keputusan yang telah diambil dengan sebaik mungkin. Seandainya nasi sudah jadi bubur, namun bubur pun masih bisa diolah jadi makanan yang tidak kalah lezat dibanding nasi kan ;).

Oh iya, saya pernah baca sebuah kisah menarik, berikut ceritanya :

Ada seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih yang sangat cantik dan gagah. Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu dan menawarkan harga yang sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak mau menjualnya. Teman-temannya menyayangkan dan mengejek dia karena tidak menjual kudanya.

Keesokan harinya, kuda itu hilang dari kandangnya. Maka teman-temannya berkata, "sungguh malang nasibmu, seandainya kemarin kuda tersebut kamu jual kamu akan kaya, sekarang kudamu hilang". Si petani miskin hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-temannya berkata "wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan. Si petani hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian, anak si petani yang sedang melatih kuda-kuda baru mereka terjatuh dan kakinya patah. Teman-temannya berkata, "rupanya kuda-kuda itu membawa sial, seandainya kuda-kuda itu tidak datang ke sini, kaki anakmu tidak akan patah"
Si petani hanya diam saja.

Seminggu kemudian terjadi peperangan di desa itu. Semua anak muda di desa dipaksa untuk berperang, kecuali si anak petani karena tidak bisa berjalan. Teman-temannya mendatangi si petani sambil menangis "beruntung sekali nasibmu karena anakmu tidak ikut berperang, sedangkan kami harus kehilangan anak-anak kami".

Si petani akhirnya berkomentar, "janganlah terlalu cepat mengambil kesimpulan dengan mengatakan menyesal dengan nasib buruk, ‘seandainya demikian dan demikian’, semuanya adalah suatu rangkaian proses”. Syukuri dan terima keadaan yang terjadi saat ini, apa yang keliatan baik hari ini belum tentu baik untuk hari esok. Pun apa yang buruk hari ini belum tentu buruk untuk hari esok. Tetapi Tuhan paling tau yang terbaik untuk kita. Bagian kita adalah mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita.


Saat muda, adalah hal yang wajar membuat kesalahan-kesalahan kecil, dari sanalah kita dapat belajar, mana yang benar dan mana yang salah, agar lebih bijak dalam mengambil keputusan di waktu yang akan datang. Seperti kata pak dahlan iskan, habiskan jatah gagalmu!





Sabtu, 20 September 2014

Challenges


How many times you felt really bad because you suddenly encountered a tough life challenge? Challenges exist for a reason. Can you imagine  a life free of challenges?  We humans like stability and we all prefer to live a life that doesn’t have tough challenges but do you know that your self esteem can be reduced if you didn’t face such challenges?

You can’t stop the waves, but you can learn to surf – John Kabat-Zin


Challenges help shape our character, round out any rough edges, give us lessons we need for our future success and most importantly allow us to realize that we can manage anything that comes our way. And do you know that life challenges can be source of growth and even happiness?  

Because life is a challenge. Challenge to against every temptation in ourselves, to fight every obstacle that comes, to be patience for doing hardship to Allah. So, no matter how difficult your challenges may get, The Creator of the Universe desires to walk with you along life’s journey.. J
Lets keep moving forward !



Jumat, 19 September 2014

“Indonesia Punya Kopi, Starbucks Punya Nama”


Judul yang saya tulis di artikel kali ini saya peroleh dari artikel berikut ini. Sebenarnya saya sudah pernah juga diceritakan kisah ini sewaktu kuliah Manajemen Operasional. Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam yang begitu melimpah, salah satunya tanaman penghasil kopi. Bukan hanya ketersediaan bahan baku kopi saja yang berlimpah namun juga kualitas kopi yang unik, khas, dan bermutu tinggi dibandingkan dengan kopi dari negara lain. Lagi-lagi permasalahannya di keterbatasan Fasilitas serta Sumber Daya Manusia yang kompeten untuk mengolah kopi yang sampai saat ini masih terbatas. Pemerintah pun rasanya tidak ikut campur tangan untuk meningkatkan nilai ekonomi dari komoditas kopi ini.
Taukah kalian bahwa kopi sumatera dari Indonesia sangat dihargai tinggi di dunia, seperti Amerika? (terdapat dalam artikel berikut). Indonesia merupakan salah satu pemasok bahan baku kopi Starbucks. Howard Schultz (Pemilik Starbucks) bahkan selalu mengawali paginya dengan meminum kopi arabika Sumatera (kisah ini tercantum dalam bukunya yang berjudul Put Your Heart Into It : How Starbucks Built a Company One Cup at a Time).
Indonesia memiliki bahan baku kopi yang sangat baik. Pun juga sudah banyak penelitian yang dilakukan para ahli (contohnya Puslitkoka, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao) maupun mahasiswa Indonesia untuk meningkatkan kualitas cita rasa kopi. Dengan berbekal modal seperti itu apa yang masih kurang untuk menciptakan produk sekelas Starbucks? Sampai saat ini Indonesia terkenal hanya mengekspor biji kopi kering, dimana biji kopi kering adalah ‘barang setengah jadi’. Coba bayangkan jika ada badan maupun pemerintah yang mau berinvestasi besar-besaran, dengan membangun sebuah branding café ternama khusus produk olahan kopi? Masa kalah sama produk Hokben ataupun Jco yang juga sama-sama produk lokal? Ah lagi-lagi saya berandai-andai :D. Dengan Manajemen pemasaran brand yang baik, maka saya sangat yakin Indonesia juga bisa punya kafe kopi sekelas Starbucks, tapi yah itu tadi harus banyak campur tangan orang-orang yang peduli terhadap kebelangsungan kopi Indonesia.


Rabu, 17 September 2014

Yuk, Belajar Melawan Mental Block!

Pernah dengar istilah mental block? Mental block adalah istilah untuk hambatan mental yang meyelubungi pikiran seseorang, Arti simpelnya yaitu bisikan-bisikan hati kita yang mengajak untuk meragukan kemampuan diri sendiri. Mental block ini bisa disebabkan karena beberapa macam hal diantaranya sisa traumatik masa lalu atau sisa pengalaman yang tidak mengenakkan ketika kecil maupun karena ketidaktepatan cara pandang terhadap cara belajar yang menyebabkan ketidak percayaan diri di masa sekarang seperti kecanggungan bertindak, sulit mengaktualisasikan diri (walau kenyataannya memiliki berbagai kelebihan) atau sindrom rendah diri.
Untuk pembahasan lebih detil mengenai mental blog bisa diliat di blognya @shitlicious berikut ini. Saya kagum sekali sama Alit yang sudah berhasil melawan mental block selama hidupnya, terutama tulisan-tulisan dalam blognya yang selalu membuat saya termotivasi. Bayangkan saja seorang siswa STM anak penjual jamu keliling yang selama ini dicap orang ga punya masa depan (Alit sering kecelakaan motor, ngobat, tindik dan tato, bahkan nyuri demi ngobat) sekarang jadi orang yang berguna bagi banyak orang dan membanggakan ibunya. Saya selalu tersenyum membaca cerita-ceritanya yang kocak namun sebenarnya penuh haru didalamnya. :’) Gara-gara tulisannya alit juga saya ikut membuat Dream Note. Mirip dengan apa yang ditulis alit tentang perjuangannya menjadi penulis di sini, saya benar-benar terinspirasi untuk kembali punya impian salah satu impian kecil saya ga jauh-jauh dari seputar menulis, yaitu jurnalis. Ah jadi inget kata-kata bagus dari lirik lagu River-nya JKT48 yang selalu diputer sama adik saya yang fans berat garis keras JKT48 :’) ( ((GARIS KERAS)) ) *ditimpuk Alia*. Hahaha, tapi serius lirik dan musiknya bagus, kalau gak percaya silakan cari di google.
Seperti yang pernah saya tulis, untuk menanggapi komentar negative, atau bahkan mental block yang justru berasal dari orang-orang sekitar kita itu sulit. “Anjing menggonggong, Kafilah berlalu” itu mudah diucapkan tapi pada kenyataannya susah  diterapkan. Mayoritas akan down duluan, iya kan?. Tapi harus selalu kita ingat bahwa bagaimana pun hidup adalah tentang bergerak, berjuang, moving on, moving forward.


Cuma ikan mati yang bergerak mengikuti arus


Sabtu, 13 September 2014

Being Mature



Manusia datang dan pergi. Perlahan tapi pasti kita akan kehilangan orang-orang yang disayangi, entah karena masalah entah karena Tuhan memanggil. Pemikiran yang sungguh belum dewasa bukan? Saya pun  merasa bahwa saya tidak dapat berpikiran dewasa. Tapi entah mengapa para sahabat dan teman-teman saya selalu bilang bahwa pola pikir saya sungguh dewasa, mereka bilang awal melihat saya pasti akan langsung menebak bahwa saya 'anak manja' tapi akan berubah pikiran setelah kenal jauh. Ah entahlah, saya tetap anak biasa yang manja pada ibunya.


Saat menjadi dewasa kita merasa harus bersikap begini begitu. Tidak boleh begini dan begitu. Saat kecil saya selalu menangis di depan pintu menghalangi ibu saya yang mau berangkat kerja. Saya rasa bukan hanya saya saja kan yang demikian (karena kedua adik saya tidak demikian)? Ibu saya pernah cerita teman sekantornya X pernah membawa anaknya euis ke kantor, ibu X ini selalu bilang ke anaknya bahwa bahwa ibu kerja buat jajan euis. Saat dimomong oleh teman-teman ibunya anaknya cerita begini "euis gak apa-apa kok kalo gak boleh jajan asal bunda di rumah aja terus, kayak mamanya teman-teman is di rumah", celetukan pemikiran jujur anak-anak yang tidak pernah berpikir dari sudut pandang terburuk, celetukan jujur seorang anak yang tidak pernah mau kehilangan orang yang disayang.
 Pagi ini saya terbangun disambut dengan wejangan "kamu itu harus begini dan begitu". Nasihat demi kebaikan tentu saya lakukan, tapi tentu ada kerinduan akan masa-masa bebas, masa kecil. Ah jadi kangen rasanya masa kecil saya yang boleh ini itu, paling-paling hukuman terberat adalah omelan dan cubitan. Saya yang bebas bermain-main dengan anjing milik sahabat saya tanpa peduli liurnya najis atau tidak. Saya yang bebas berlatih taekwondo meski harus merusak pagar rumah yang berakhir dengan omelan ayah saya :p. Saya yang selalu nakal, namun tetap disayang, bahkan dipilih wali kelas Sd untuk menjadi km,ataupun sekretaris, bendahara les, ikut lomba, maupun jadi pemain gamelan. Murid yang dipanggil pak gurunya si cantik, meskipun saya tau, panggilan tersebut bukan karena muridnya berwajah cantik, melainkan panggilan kesayangan, seperti seorang ayah yang selalu membanggakan anaknya.  Saya yang memiliki teman laki-laki lebih banyak daripada teman wanita, karena sifat saya yang jauh sangat tomboy bila dibandingkan dengan sekarang, yang tidak mengenal apa itu istilah muhrim. Saya yang selalu menodong Kakak saya, kak ipan untuk dibelikan petasan air mancur ataupun minta diajak jalan-jalan. Saya yang tidak peduli meski sering dimarahi. Ah rindu masa-masa seperti itu.
Lagi-lagi jiwa sentimentil saya muncul. Hanya karena hal-hal sepele saya bisa jadi cengeng, berbeda dengan sewaktu kecil, anak yang tangguh. Dan karena sifat saya yang sekarang ini, bahkan saat tidak kuat menampung masalah hidup dua tahun terakhir. Saya bukan sekali dua kali mencoba melakukan tindakan bodoh seperti bunuh diri. Ibu saya bahkan membawa saya ke dokter psikiater kenalannya. Saya menulis jurnal harian pun atas dasar 'resep' sang dokter, meskipun mempublish-nya dalam bentuk blog adalah inisiatif saya sendiri. Menulis merupakan salah satu terapi curhat kepada diri sendiri. Dari sana kita bisa mengukur, membaca, dan menilai pola pikir dan diri kita sendiri, sejauh mana kita sudah melangkah.
Saya selalu menjadi 'gudang' curhat orang-orang di sekitar saya. Namun menurut analisa si dokter, saya justru tipe orang yang memendam masalah sendiri, sulit untuk curhat masalah kepada orang lain, tidak dewasa. Dokter  mengatakan bahwa dengan menceritakan masalah kita, memang tidak mungkin serta merta selesai itu masalah begitu saja, namun ada satu hal, akan ada sedikit perasaan lega saat kita bisa menceritakan masalah, itulah gunanya teman curhat. Saya pun bertanya "masa saya dateng ke sini cuma untuk curhat dok, dokter kan sibuk?" Si dokter malah tersenyum menyatakan "tidak ada hal yang 'cuma', itu memang tugas saya". Di sela-sela konsultasi si dokter pernah bilang, kalau saya sepertinya orang yang belum siap menerima fase perpindahan menuju 'kedewasaan'.  Dokter pun bilang saya  seharusnya merasa beruntung karena dipercaya oleh orang-orang untuk menceritakan masalahnya, karena gak semua orang bisa menjadi pendengar curhat yang baik, contohnya kalau kita bilang ke orang depresi "kenapa sedih? dunia penuh hal gembira!" Sama aja kayak ngomong ke pas asma "kenapa sesak? Dunia penuh oksigen!". Bayangkan saja jika orang seperti itu dijadikan tempat curhat? Yang ada malah jadi semakin menambah beban pikiran bukan?

Setelah semua ini sudah siapkah saya untuk menjadi dewasa? Entahlah. Menjadi dewasa adalah suatu keharusan, bukan pilihan. Seperti kata iklan salah satu provider seluler, "menjadi dewasa keliatannya menyenangkan, tapi susah dijalani". Ah peterpan, can you take me to your neverland? 


Singkong, Sumber Bioenergi yang Terabaikan


Singkong identik dengan makanan kampungan.  Bahkan makanan rakyat ini dibuat sebagai kalimat sindiran dengan istilah  "Anak Singkong" yang umumnya ditujukan untuk orang kampung. Ah, andai saja masyarakat tau betapa bermanfaatnya bahan hasil pertanian ini. Selain kaya akan zat gizi, singkong dapat diolah menjadi beberapa produk, diantaranya produk makanan olahan, tepung, bahkan dapat dijadikan sebagai bahan bakar kendaraan.
Dalam rangka peralihan masa kepresidenan SBY, dibumbui isu kelangkaan bahan bakar bersubsidi. Di sisi lain ada penemuan yang cukup membanggakan di bidang energi yaitu ditemukannya bioethanol atau yang disebut Biopremium ramah lingkungan. Uniknya, bahan bakar pengganti bensin tersebut diolah dari tanaman, salah satunya berasal dari umbi singkong.


Bioethanol adalah ethanol yang bahan utamanya dari tumbuhan dan umumnya menggunakan proses fermentasi. Ethanol berupa cairan bening tak berwarna, terurai secara biologis (biodegradable), toksisitas rendah dan tidak menimbulkan polusi udara yg besar bila bocor. Ethanol yg terbakar menghasilkan karbondioksida (CO2) dan air. Ethanol adalah bahan bakar beroktan tinggi dan dapat menggantikan timbal sebagai peningkat nilai oktan dalam bensin. Dengan mencampur ethanol dengan bensin, akan mengoksigenasi campuran bahan bakar sehingga dapat terbakar lebih sempurna dan mengurangi emisi gas buang (seperti karbonmonoksida/CO).
Etanol bisa digunakan dalam bentuk murni atau sebagai campuran untuk bahan bakar bensin maupun hidrogen. Interaksi etanol dengan hidrogen bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi sel bahan bakar ataupun dalam mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) konvensional. 
Kelebihan dari etanol berbahan singkong ini adalah kandungan alkohol atau etil etanolnya bisa mencapai 96%, bahkan bisa ditingkatkan hingga 99%. Bisa dibandingkan dengan rata-rata kandungan alkohol pada bahan bakar yang ada sekarang, yang hanya sekitar 70%. Dampak positif penggunaan bioethanol berbahan singkong sebagai bahan bakar terhadap perekonomian nasional dan lingkungan adalah Subsidi BBM akan berkurang secara signifikan sehingga bisa dialokasikan ke sektor lain, dan akan mengurangi polusi udara mengingat bioethanol yang ramah lingkungan.
Namun, sampai saat ini, bioetanol belum bisa menggantikan bensin secara penuh. Pertama, perlu biaya yang sangat besar untuk memproduksi bioetanol dalam jumlah yang sangat banyak. Kedua, belum tersedianya pabrik besar yang khusus memproduksi bioetanol. Selama ini bioetanol masih dibuat di rumah-rumah. Itulah kenapa, selama ini peran bioetanol masih sebagai campuran bensin. Tujuannya untuk lebih menghemat penggunaan bensin.
Saya pernah baca di harian online Kompas bahwa sebanyak 4.000 kubik cairan energi alternatif jenis bioetanol Februari 2014 diekspor ke Filipina. Ekspor tersebut disertai keprihatinan, karena energi alternatif tersebut justru tidak laku di negeri sendiri. Bioetanol itu merupakan produk anak usaha PTPN X, yakni PT Energi Agro Nusantara (Enero). Dirut PTPN X, Subiyono, mengaku kecewa dengan respons pasar dalam negeri yang minim terhadap pemanfaatan bioetanol untuk menopang ketahanan energi.
Saat ini, pihaknya juga tengah menjajaki kerja sama ekspor dengan sejumlah pihak lain di luar negeri, di antaranya dari Korea Selatan, Taiwan, dan Belanda.Sangat disayangkan, tidak ada satu pun dari dalam negeri yang melirik produk ini, akhirnya terpaksa diekspor. 
Di Filipina, bioetanol memiliki prospek yang bagus, karena negara itu sedang gencar mencanangkan kewajiban pencampuran 10% bioetanol dalam bahan bakar kendaraan. Untuk keperluan itu, Filipina mengimpor bioetanol. 
Peluang memasok pasar Filipina makin besar, karena Thailand akan mengurangi ekspor bioetanolnya dan akan digunakan sendiri seiring dengan implementasi mandatory blending dari E10 menjadi E20 (kewajiban pencampuran 20 persen bioetanol).
Ah, kita sungguh beruntung hidup di negeri sekaya Indonesia. Kita kaya minyak bumi, sekaligus kaya tanaman penghasil minyak (bensin). Jika bisa memanfaatkannya, kita mungkin bisa menjadi Negara paling kaya di dunia!

Rabu, 10 September 2014

Iman vs Ilmu

Antara kebijakan peraturan dan hati nurani tidak jarang selalu berbenturan. Bukan hanya sekali dua kali namun sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pernah suatu kali, saat adik saya duduk di kelas 1 smp (kebetulan smp swasta) ada suatu kejadian teman kelasnya, K,  menunggak biaya sekolah berbulan-bulan, sehingga mendapat peringatan dari pihak sekolah untuk dikeluarkan. Melihat hal tersebut, teman-teman sekelas K memutuskan kompak untuk jualan bersama-sama, dengan tujuan dana yang terkumpul akan disumbangkan untuk biaya sekolah K. Sungguh mulia ya hati anak-anak kecil ini? :)
Namun, sayangnya kegiatan jualan ini diketahui pihak yayasan sekolah. Tentu saja pihak yayasan tidak setuju dengan apa yang dilakukan anak-anak kelas 1 ini. Akhirnya anak-anak kelas 1 dilarang berjualan lagi, dan K dikeluarkan dari sekolah. See? Kebijakan tetaplah kebijakan, entah mengapa dalam realita kehidupan 'manusia dewasa', lebih condong pada logika. Mungkin hanya anak-anak lah yang masih melakukan tindakan berdasar atas perasaan, nurani.
Dulu saya punya seorang senior, Akang I, dia pernah cerita pada saya, bahwa impiannya adalah membangun sekolah gratis. Memang impiannya sungguh mulia, tapi semakin lama semakin saya memahami, di dalam dunia, sekedar niat baik tidak cukup, semua hal harus didasari ilmu.
Tentu kita sudah sering mendengar ungkapan lebih baik kita memberi sebuah alat pancing, ketimbang memberi ikan. Dengan memberi ikan orang tersebut akan terus menerus membutuhkan bantuan orang lain seumur hidupnya, sedangkan dengan memberi pancing orang tersebut bukan hanya dapat mencukupi untuk dirinya sendiri, bahkan dia dapat memberi pula untuk orang lain yang membutuhkan, kurang lebih begitulah perumpamaannya.
Kalau dimisalkan dengan bidang pendidikan, saya suka dengan sistem manajemen sekolah yang diberlakukan oleh ustadz yusuf mansyur (saya sangat mengagumi beliau, hehe) yaitu sistem subsidi silang. Sang ustadz memiliki cabang pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan luar negeri, Daarul Quran namanya. Saya pernah baca, biaya masuk sekolah ini bisa mencapai 20 juta. Jumlah yang fantastis yah untuk anak sekolah SD? Tapi tunggu dulu, beliau memberlakukan harga ini bagi siswa yang 'mampu', bahkan boleh bayar lebih dari biaya tadi. Uang 'lebih'nya dikemanakan? Tentu untuk membiayai yang ingin masuk pesantren namun tidak mampu. Saya suka dengan beliau bukan hanya seperti ustadz kebanyakan yang hanya bisa ceramah. Beliau sungguh cerdas. Tujuan utamanya yaitu ingin membeli kembali Indonesia dari tangan-tangan asing. Beliau bukan sekedar bicara, namun mewujudkan dengan tindakan nyata. Sekarang pembangunannya bukan hanya sekedar meliputi sektor pendidikan namun juga hotel, bisnis, industri kosmetika, dll agar tidak melulu dikuasai pihak asing.
Saya yakin semua agama menghendaki kebaikan untuk seluruh umat manusia, salah satunya yah dengan menuntut ilmu tadi, namun jangan terlalu fokus pada ilmu pula hingga mulai meragukan keberadaan Tuhan, semuanya harus selaras, balance.