Jumat, 25 Juli 2014

UNSAID

Beberapa hari yang lalu nemu lagu  di playlist lama di laptop, lagu Unsaid-nya Lala feat Christian Bautista. Masih ingat banget betapa dulu saya suka banget sama lagu ini, sampai diputar berulang-ulang sambil nemenin ngerjain laporan praktikum  tugas kuliah. Bagi yang ga tau lagu ini, here it is the lyric.

UNSAID – Lala feat. Christian Bautista
Here I am on my own
Trying hard to let go
Wish I could say goodbye
To a love I tried hard to deny

No I can’t run from the past
I’m holding on to a dream that won’t last

Trully forever my love is just for you
But now you belong to someone new
Dreaming that someday, I’d share my life with you
I’m hoping, you feel the same way too

If only I could turn back time
To the place where I first saw your sweet smile
Cause there in your eyes, I saw something true
And I just can’t erase, these memories of you

Trully forever my love is just for you
This heart was never meant to someone new
Dreaming that someday, I’d share my life with you
I’m hoping, you feel the same way too

And all my life
Is just for you

Do you feel it too?

Trully forever…
My baby forever only for you
And now it’s too late
Time did not wait
Maybe, it’s better left unsaid

I wish that you
Somehow knew
That deep inside
I feel the same way too..


                Setiap orang pasti punya kisah unsaid love-nya masing-masing, baik menyukai ataupun disukai. Kenapa bahas kasih tak sampai sih? Hehe. Soalnya kalau kisah cinta yang biasa pasti sudah sering kita curhatin ke orang sekitar kan, minimal curhat colongan lah yaa J. Lain halnya dengan unsaid love, pasti sampai saat ini pun kadang masih ada rasa penasaran kan?? Hayoo ngaku!!



                Seperti postingan-postingan lainnya saya cuma mau cerita pengalaman-pengalaman saja, hitung-hitung nostalgia, kali aja orang yang baca postingan ini pernah mengalami pengalaman serupa. Cukup sulit sih ngebedain mana yang unsaid love mana yang sebatas kagum, tapi dalam hidup saya ada 3 unsaid love yang cukup bikin senyum mesem-mesem setiap mengenangnya.

Orang pertama sebut saja mr. O. Saya kenal dia dari SD dan kebetulan kami satu SMP dan satu SMA juga. Saat SMP saya punya sahabat namanya Ayu, meskipun kami sekelas dari kelas satu SMP tapi kami baru akrab saat kelas dua SMP. Saat kelas dua saya baru mengetahui mr o menyukai saya dari cerita Ayu.
Ayu : “lo inget si O kan?”
Saya: “inget, kenapa emang?”
Ayu : ”dulu kan gw akrab ya sama dia. Terus gw pernah iseng nanya siapa cewek    paling cantik di kelas 1 ke si O,  eh dia jawabnya elo. Trus gw jadi merhatiin elo deh, hahaha”

                Saya langsung ketawa aja, mungkin si O Cuma sekedar kagum kali yah, tapi saya juga heran kenapa saya, saya sendiri aja ngerasa banyak kok yang cantik di kelas 1 itu, jadi ga terlalu saya ambil hati deh. Nah, saat SMA kebetulan saya, Ayu, O, kembali satu kelas. Waktu itu di kelas sedang ada polling pemilihan siswa terajin, terpintar, dan sebagainya. Polling diisi di kertas dengan mencantumkan nama masing-masing penulis polling. Saya sangat kaget waktu polling yang diisi oleh O dibacakan, semuanya ditulis nama saya. Jujur siapa sih yang gak senang kalau ada orang yang simpati sama kita, yakan? Sampai saat ini saya masih berteman di jejaring social dengan dia, sayangnya saya mendengar banyak gossip ga enak tentang kehidupan dia seperti keluarganya broken lah, dia ngobat lah semoga saja ga benar sih. Saat kelas 6 SD saat saya ikut paduan suara, dia yang bertugas main organ. Masih saya ingat dengan jelas, he was a cute boy. Rasanya gak mungkin kalo dia jadi ‘anak nakal’.

                Orang di cerita kedua kita sebut saja M. Dia bisa dibilang saingan atau musuh bebuyutan saya, jadi sungguh sulit dipercaya kalau dia pernah suka sama saya. Baik dalam hal nilai dan prestasi dia selalu menganggap saya saingan. Setiap hari saya berangkat sekolah dengan rambut dikuncir rapi pasti diisengin dengan membuka jepit rambut saya. Dan yang  paling engga bisa dilupain adalah dia selalu NYUBIT saya SETIAP HARI, iya setiap hari!!! Siapa yang bakal tidak jengkel kalau kelakuannya iseng setiap hari. Tapi walaupun jahat, saya akui M juga kadang baik sih, hanya saja sangat jarang. Daftar kebaikannya yang saya ingat hanya dua, hehe. Pertama, sewaktu ulangan IPA saya tidak bias ngerjain soal gara-gara malamnya tidak belajar karena sakit, dengan tumbennya dia berbaik hati ngasih contekan. Saat ujian praktek menari daerah, saya salah gerakan karena gugup. Dan cuma dia satu-satunya orang yang nenangin saya. Setelah kelulusan SD dia pun tiba-tiba menghilang. Saat kelas 2 SMA sepupu M yang kebetulan adalah teman saya dating ke rumah, katanya dimintain tolong sama M untuk minta foto dan no handphone. Too late, saya sudah punya pacar J. Sampai saya kuliah pun dia masih menghubungi saya di jejaring social.

                Lanjut di cerita ketiga. Sebenernya sih ini  saya suka dia dari SMA sampai sekarang. Sebut saja dia C. Bahkan saya sampai minta pin BB nya segala, hahaha J)). Saya sangat kagum sama sifatnya dari dulu sampai sekarang. Ada satu hal yng bikin saya jadi ga bisa membuat langkah. Saya dan dia punya keyakinan yang berbeda L. Suatu kali dia pernah broadcast pesan “saya sedang membuka hati”, pasti dibajak. Tapi tetap saja saya merasa senang. Dasar aneh yah saya, hehe. Entah dia tau atau engga kalau saya pernah suka.


Itulah cerita cinta tak sampai yang masih saya ingat. Kalau cinta pacar gimana??? Hehe J.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar